Monday, April 26

Simfoni pemburu cinta




Maafkan aku kekasih..
jika kutabur kekecewaanku di beranda puisi ini
membuatkan hatimu terluka dan bersedih
hanya ingin kuluahkan ketidakpuasan hatiku
lantaran ku sedar akan kekurangan diriku
yang coba memanjat mimpi-mimpi indah dinihari
Sebelum mengenalimu..
Aku bisa sendirian mengharungi lautan samudera
meski ombak badai datang menerjang
perahu ku tetap kukuh seperti mula
Pilu..sebak..derita dan sengsara telah ku alami semuanya
Sepertinya aku harus menguntai waktu yang berlalu
dan amat payah ku rasakan untuk kita menyambung kembali
impian silam pada illusi yang tak pernah kesampaian
apatah lagi ungkapan bicara penyambung kasih
hanya kebisuan lewat puisi-puisiku kelmarin
Apakah aku berjalan dalam kesamaran
hidup bertemankan impian atau kenyataan..?
kerinduan..kegersangan..ketandusan dan kesepian
Yang seringkali mencengkam jiwa
apakah akan Ku temui sejalur cahaya kasih itu lagi?
atau mungkinkah noktah sebuah kebahagiaan ku harus
berakhir dalam satu ikatan ke jinjang pelamin?



Imelda Vanessa Patrick,
(Kota Kinabalu)

Kekasihku



Dimanakah kekasih hatiku?
mengapa kau tidak peduli pada aku yang setia
perlukah aku menunggu dirimu lagi
bila dengan sengaja kau telah pergi meninggalkanku
dan kembali pada kekasih hatimu


Dimanakah kekasih hatiku?
adakah kau berselindung disebalik awan
atau berada jauh di bintang kejora
adakah kau telah berubah hati,
setelah kucurahkan segala kasih sayangku kepadamu


Satu ketika kau keliru
ingin terbang bebas bersendirian...
kini..kau pulang kepangkuan
mungkin baru tersedar dari mimpimu
yang kau cari berada di depan mata



Imelda Vanessa Patrick,
(Kota Kinabalu)