Tuesday, January 12

**Titisan embun pagi**




Titisan embun pagi menakung gersang di pagi keresahan
Bagaikan menadah gerimis setiap titisan airmataku
Sebelum akhirnya jatuh ke tanah menyembah bumi
Maka Sang mentari pun menghamburkan sinarnya dengan megah


Tatkala embun pagi terus-menerus mencurahkan cintanya pada daun keladi
Saat itulah titisan embun melimpah keluar mengejutkan pasir yang kegersangan
Deras titis-titis airmataku yang hangat jatuh membasahi pipi
Seperti ratap tangis yang tercurah sia-sia pada insan yang kaku


Bicara bibir tersiratnya Kelembutan yang mendamaikan jiwa tika lara
Kegembiraan jelas terukir saat jernih hujan turun memyirami alam semesta
Sejernih air yang mengalir perlahan memenuhi kolam kelopak mataku
Derasnya terbatas turut menjiwai kesedihan pada pemiliknya