Wednesday, January 13

**Tangisan pilu seorang kakak**

Suara tangisan seorang kakak yang meratapi pemergian adiknya
Meraung meminta agar adiknya dikembalikan ke dunia
Terlalu sebak dan pilunya menusuk kalbu di jiwa
Terkilan akan adiknya yang bersendirian bertarung nyawa mempertahankan diri
Menyerah tidak bermaya sia-sia nyawanya melayang di tangan lelaki Durjana!


Ibu..Ayah..dan saudara-saudaramu terlalu rindu akan telatah manjamu
Meskipun kita kini ada di dunia yang berbeda
Rasanya belum puas kami bergurau senda denganmu
kau pergi meninggalkan kami menyambut panggilan ilahi
Hanyaku mohon moga kau ditempatkan di kalangan yang beriman


Tenanglah dirimu di dalam kedamaian syurgawi adikku..
Biar kata-kata bicara ku hanya bersama yang ESA
Esok pagi mu akan bersinar indah di temani sang mentari..
Kau tidak kesepian kerna bulan dan bintang akan sentiasa menemani tidur mu
Pejamkanlah matamu..Tidurlah adikku sayang..

**Manusia Durjana!**

Perit untukku tabahkan hati selagi nyawa di kandung badan
Betapa manusia alpa pada kepuasan nafsu binatang
Mudah sekali syaitan merasuk badan hingga iman mengelabar
Sengsara mangsa bertarung nyawa yang melayangnya sia-sia ditangan durjana
Meraungnya minta dikasihani tidak diendahkan


Suara sayu si kecil yang merayu meminta belas kasihan
Syaitan berpesta hinggakan meragut kesucian anak-anak adam
Betapa dunia sungguh kejam mengundang sengsara manusia!!
Hanya ratap tangisan menyambut jasad yang tidak bernyawa lagi
Dugaan apakah yang aku hadapi ini??


Bagai diulit mimpi si durjana mengerjakan helah syaitan
Akur pada suara-suara bisikan iblis yang telah menguasai seluruh iman
Mengundang musibah pada diri sendiri
Di akhirat nanti hanya antara kau dan DIA
Hukuman setimpal atas perbuatan bodohmu..wahai manusia durjana!!