Wednesday, March 10

**Ku terima suratan takdir**




Tersedarku dari mimpi indah
di alam impian cinta teringat sumpah janjiku
kepadamu cintaku ini tiada duanya tetapi takdir telah
menentukan perpisahan di antara kau dan aku
inikah suratan takdir yang terpaksa ku terima?

Bersama janji setia kubawa pergi kenangan cinta kita
mengharapkan moga suatu hari nanti
masih ada sinar kebahagiaan untukku bina kembali
mahligai cinta yang telah musnah dengan harapan
cinta kita bisa mekar seperti dahulu

Setiap butiran pasir di pantai
kurasakan seperti serpihan-serpihan kaca
yang harus ku pijak untuk mendapatkan cintamu kembali
Ku gagahi langkah kakiku demi cinta tulus untukmu
Agar kau tahu cintamu adalah nadi yang hidup dalam jasad ku..


Imelda Vanessa Patrick
(Kota Kinabalu)

**Maafkan aku sayang..**




Sayang..Tidak terdaya untukku melafazkan perpisahan ini
Namun, aku terpaksa kerna aku tidak ingin kau terlalu menaruh harapan tinggi
yang tidak mungkin akan tercapai sampai bila-bila pun
teringin rasanya aku memeluk dirimu untuk saat sebegini dan mungkin juga untuk saat yang terakhir kalinya...biarlah aku menangis sepuas-puasnya..biarlah aku luahkan segala yang terpendam di dalam hati ini...
sebagaimana yang kau rasakan saat ini..itulah juga yang aku rasakan pada waktu dan ketika ini...
Sayang..Hatiku menangis keranamu...
walaupun tidak kau lihat ketahuilah bahawa hati ini telah mulai berdarah
dan darah yang mengalir itu adalah sebagai bukti cintaku untukmu
sepertimana cinta yang kau harapkan dariku dahulunya telah kuserahkan kepadamu...
aku telah memberikan kau sedikit ruang untuk bertakhta di hati ini
yang akhirnya membuatkan aku dan kau kecewa lagi...
Apapun keputusanmu..aku terpaksa terima...semoga saja di hadapan sana
akan ada hari-hari bahagia yang menantimu..
Pergilah sayang..usah kau menoleh ku lagi..
kerna aku tidak ingin kau melihat aku menangis...